babunegara works with microsoft forntpage

jjjjj

 

babunegara ngeblog!: Gak lucu atau mencobanya. Gak mutu atau maksain untuk itu. Bukan terobosan hebat karena blog ini hanyalah bukti saya lebih sering nganggur dibanding pegawai lain.

bangpay: Seorang anak, suami, kakak, sahabat dan rekan kerja. Tinggal dan bekerja di Ternate sebagai priyayi KORPRI di sini. Pecinta oblong, celana setengah tiang dan topi yang hidup bagai kecoa.

 

make|blog|not|war

 

profil bangpay

langganan pake RSS? (opo kuwi?)

 

 
 
Sunday, March 04, 2007
Republik Mimpi Strikes Back
Sampeyan tentunya tahu acara republik mimpi di Metro TV yang merupakan sempalan dari acara sebelumnya bertajuk republik BBM di indosiar. Dan jika sampeyan up to date dengan berita tentunya tahu tho kalo acara tersebut sedang panen keritik dan somasi.

Disitus resminya disebutkan apakah acara tersebut akan kembali hadir ditengah serbuan somasi itu tergantung hari minggu tanggal 4 maret 2007, apakah acara tersebut ada atau tidak. Saya bener-bener penasaran sehingga dari tadi nongkrong di depan tivi menunggu acara tersebut.

Dan… Eng ing eng!!! Republik mimpi strikes back!

Dengan angka angka, salah satu pengisi acara republik mimpi (RM) bahkan memaparkan angka angka perbandingan pujian dengan hujatan kepada pemerintah dan tentu saja angkanya membela acara RM.

Tak tanggung-tanggung bintang tamu acara malam ini adalah juga termasuk para wartawan dan Pakde Amien Rais. Nampak seperti mencari perlindungankah?

Lho jika menkominfo boleh berlindung dengan payung hukum protokoler kepresidenan, kenapa RM tidak boleh mencari massa untuk berlindung?

Ada quote-quote menarik yang dipaparkan, salah satunya adalah:
“Jika pemerintah boleh menganggap ketegangan elit politik belakangan yang berhubungan dg pemberantasan korupsi boleh melakukannya dengan bergurau, kenapa republik mimpi tidak boleh bergurau?”



Maaf saya ndak tahu teks aslinya tapi begitu kira-kira maksudnya.

Dan quote menarik dari Amien Rais adalah:
“Suatu kekuasaan atau rezim yang mulai menggunakan power kekuasaannya untuk membredel kritikan terhadap dirinya, itu tandanya kekuasaannya tidak akan lama lagi…”

Bagi saya, wah wong negoro ini memang sudah ajur lebur kok. Sing ora edan ora keduman (yang gak gila gak kebagian) jadi saya ndak mau komentar banyak tentang njenggurengnya pemerintah lantaran dikritik oleh acara TV.

Wong acara hantu, acara berita kriminal yang memberi ide baru dalam modus operandi kejahatan, sinetron yang makin ndak jelas, ya ndak diapa-apain padahal sudah jelas merusak rakyat kok acara menyindir pemerintah langsung mau disunat…

Jadi kalo bikin acara bikin goblok masyarakat itu boleh, tapi kalo nyindir sing mbaurekso negoro yo disunat!

Nah, jaga-jaga kalo acara ini bener-bener disetop, sebagai antisipasi kekangenan sampeyan bisa ndonlot theme song-nya di sini. Mo ikut nyanyi?

Kita Semua Harus Ngerti
Negeri Ini Masih Susah
Tapi Kita Jangan Menyerah
Lihat Sisi Terangnya

Kritik Itu Biasa
Manusia Ada Lemahnya..
ha.. ha..
Ayo Kita Semua,
Bangun dari Mimpi
Berbuat Segera,
Sekecil Apapun

Selamat Datang Di Republik Mimpi
We Welcome You To The Dreaming Country

Kita Semua Harus Ngerti
Berbeda itu Sah Saja
Tapi Kita Tetap Sebangsa
Satu Nusa Satu Bahasa
Kritik Itu Biasa
Kita Juga Ada Lemahnya

Mimpi Sini-Sana, Asal Terlaksana
Janji Sini-Sana, Asal Bijaksana

Selamat Datang Di Republik Mimpi
We Welcome You To The Dreaming Country

Selamat Datang Di Republik Mimpi

Jadi ingat warkop, tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Tertawalah, sebelum mau tertawa saja bisa kena somasi!!!

Labels: ,


baca selengkapnya..

ditulis oleh bangpay @ 9:00 AM   7 komentar

Saturday, March 03, 2007
Masihkah sampeyan nonton acara Kuis?
Masihkah sampeyan nonton acara kuis di televisi? Acara kuis yang bener-bener murni cuman berisi kuis? Bukan acara talk show atau inpoTAInment yang dijejali kuis interaktip...

Saya tidak. Selain lantaran ndak punya banyak waktu menyempatkan diri menunggu jam tayang kuis di televisi, saya kurang menemukan greget dalam kuis yang ada saat-saat ini. Sadar atau tidak, bagus tidaknya sebuah kuis saat ini diukur dari besarnya hadiah. Seolah-olah semakin besar hadiah, satu atau dua miliar, maka makin baguslah kuis tersebut.

Belakangan saya berharap banyak dengan dian sastro yang menggawangi kuis who wants to be a millionaire (versi baru), namun ternyata mbak dian (maaf) hadir sekedar sebagai pemanis. Kok om Tantowi lebih enak dilihat dan didengar saat membawakan kuis ini. You know lah... terlalu banyak nelen yang manis-manis bikin enek...


Kuis jaman dulu semacam berpacu dalam melodi tidak begitu memperhatikan hadiah. Itu menurut saya dan ibu saya lho ya. Yang disuguhkan adalah hiburan yang dalam hal ini diwakili oleh musik dan dunianya. Ndak perlu pintar atau bertitel untuk bisa asyik ngikutin kuis ini. Atau kuis Aksara Bermakna, Asah Asih Asuh, dan kuis lainnya. Semuanya enak disaksikan (pada jamannya).

Apa benar kuis saat ini seperti sinetron? Menjual mimpi-mimpi surgawi, saat penonton bisa menjawab pertanyaan kuis sedang pesertanya sendiri gagal menjawab, si penonton diajak untuk mikir:

"Coba aku yang ikut kuis... bisa dapet semilyar!!!!"

Hari jumat jaman dulu, saya dan bapak ibu sekeluarga pasti ngumpul di depan tivi untuk lalu menatap Dede Yusuf membawakan kuis Tak Tik Boom di RCTI. Apa mungkin saya yang ketinggalan jaman ya? Kok saya mikir, televisi sekarang kok memisahkan anggota keluarga bukan malah mempersatukan. Wong saat ini tiap generasi punya stasiun sendiri je....

Ya memang sudah tidak jaman lagi ada stasiun televisi ber-jargon: menjalin persatuan dan kesatuan!

Labels: ,


baca selengkapnya..

ditulis oleh bangpay @ 11:03 AM   3 komentar

HALAMAN|DEPAN

 

TEMPAT|CUAP-CUAP

 

nama :
rumah :
omongan :
 
:) :( :D :p :(( :)) :x

TULISAN|SEBELUMNYA

ARSIP|LAMA

 

 

 

| Pengunjung | Feeds | Technorati | Oggix | Photobucket | Imageshack.Us | Kampungblog | Blogger | Blogfam | RSS | Kelakuan |

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia