Kadang saya bingung dengan diri saya (tentu saja orang lain pun sering bingung tentang saya). Di satu sisi kadang kalanya saya anti dengan hal-hal yang bersifat darurat, tapi saya juga sering kali bertingkah macam gembel. Percaya atau tidak saya sering sekali tidur di kantor. baik sekedar untuk lembur atau memang lagi ndak mau pulang ke rumah (toh saya ini bujang geografis).
Saya kok jadi sering ngelamun, seandainya saya kerja di hotel tentunya minimal bisa menikmati kasur yang enak di kantor sendiri. Ah sekedar angan-angan.
Bagaimanakah saya tidur di kantor saya?
Tentunya di kantor saya tidak ada yang namanya tempat tidur. Jadi tidur di kasur sudah sangat jarang saya lakukan. Jika saya dipasrahi kunci ruang server tentunya akan nikmat karena bisa molor di atas karpet (agak) tebel dan AC yang sejuk. Kalo tidak?
Kantor saya ini kantor darurat, karena bangunan yang lama sedang di bangun kembali setelah dianggap tidak layak untuk digunakan. Nah di kantor sementara yang dulunya bekas minimarket ini, tak ada musholla! Ya, kantor memang dekat dengan masjid jadi buat apa bikin mushola. Nah biasanya kan (dimana-mana) yang namanya musholla kantor akan menjadi tempat pelarian paling nyaman untuk tidur-tiduran siang meluruskan pinggang meski sudah ada larangan tidur di situ.
Jadi di kantor saya tidur beralaskan kardus bekas, potongan karpet sisa atau bahkan kertas koran bekas!!!!
Alhamdulillahnya saya dianugerahi kemampuan untuk tidur dimana saja (mengingat saya pernah ketiduran di kamar mandi) jadi tidur di kantor tetap ada nikmat-nikmatnya buat saya.
Dimana tho nikmatnya mas?
daripada ketiduran dengan posisi duduk, tidur di atas koran tentunya akan lebih nikmat. Daripada insomnia kayak hobinya bini saya, tidur di atas kursi lipat yang disusun sedemikian rupa tentunya bagaikan mukjizat!
Omong-omong soal tidur dengan kursi lipat, postur tinggi tubuh saya ternyata bisa muat tidur dengan nyaman hanya dengan dua buah kursi lipat!! Sebuah prestasi membanggakan? Tidak juga, namun saya seringnya suka senyum-senyum geli memikirkan betapa baiknya Gusti Allah sama saya....
Bagaimana tidur sampeyan tadi malam? Labels: ahli, ndeso, penampilan, sawang-sinawang hidup, sugih tanpa banda |
alhamdulillah tidurku nyenyak
klo di 'kantor' biasanya aku tidur si kursi yang dijejer2