Ode buat kawan yang dikalahkan...
Kawan, sesungguhnya dirimulah yang mengalahkan dirimu. Telak didada tertembak peluru kebisuan, telak dikepala tertusuk tombak kekalahan. Aku mencintaimu meski tak kukenal baik dirimu, tulisan ini untukmu. Berlinang air mata saat melihatmu, jika saja bisa. Namun sesungguhnya saat kau tak bisa melihatnya, hati ini menangis darah. Perihmu juga perihmu, lukamu dukaku jua...
Tak perlu sayap untuk pergi ke atas awan mencari damai, sedang kau tahu tempatmu di bumi. Tak perlu Tuhan meratakan gunung yang kau daki, cukup kau latih kakimu di jalan yang menerjal.
Bukankah kau sekarang merasa sendirian dan kesepian? Seolah semua orang tak bisa kau sentuh dan menyentuhmu? Itu karena kau tutup sendiri pintu hati dan kasih sayang yang selama ini membungkusmu.
Kawan, aku tahu kau terluka. Hanya saja, jika memang ini malam terakhir bagi kita, persembahkanlah senyum terindah bagi kami karena seperti itulah kami ingin mengenangmu. Biarlah matamu yang memejam saat tersenyum menghiasi mimpi kami, menggambarkan arti kedamaian yang sesungguhnya.
Teman, kau cantik dan gagah dalam caramu. Polahmu adalah keajaiban bagi mata kami yang awam. Suaramu bagai seruling dawud. Maka tersenyumlah, tertawalah, bisikan cinta di sengal nafasmu...
Tak perlu bermimpi untuk terbang jika kau bisa melata.... |
Wah ... kenapa neh bang? Kehilangan teman ya? Beruntung banget temennya ya ... hehehehe ... Apapun yang terjadi padanya, semoga dia bisa menemukan yang terbaik bagi hidupnya