Gusti, kali ini saya sedang tidak ndagel. Maafkan jika saya selama ini sering bersikap seenaknya terhadap Gusti. Tahu bahwa Gusti itu rajanya para menungso semua tapi sering saya bertingkah yang tidak menyenangkan-Mu. Dagelan saya memang tidak bermutu, apalagi lucu. Gusti, yang mau saya omongkan adalah... Jangan marah lho ya. Saya mohon jangan cabut nyawa saya dalam dua atau tiga belas hari ini. Kalo bisa (meski saya sadar siapa sih saya kok berani-beraninya minta terlalu banyak) beri saya waktu empat puluh tiga hari lagi.... Saya sadar ramadhan lalu saya masih kurang ajar sama Gusti. Dalam hati saya tidak terbesit kalo ramadhan tahun lalu mungkin saja ramadhan terakhir bagi saya, makanya saat itu segala ibadah saya kurang maksimal Gusti. Segala gempa bumi, tsunami atau ngentutnya gunung berapi kan belum apa-apanya kalo dibanding dengan kurang ajarnya seluruh umat manusia kepada Gusti. Gusti tetap pemurah, Gusti tidak mlithesi kami satu-satu sampai gepeng, semoga Gusti tetap mau jadi EO (event organizer) ramadhan tahun ini... Saya memang bukan hamba yang baik, namun bolehkah saya melewati satu ramadhan lagi? Saya ndak bisa janji apa-apa dengan ibadah saya nanti, wong saya ini tempatnya salah dan lupa lho, Gusti. Namun saya hanya mau bilang kalo saya pingin banget ketemu lagi dengan ramadhan-Mu. Saya kira meski tak ditulis, tak diucapkan maupun diekspresikan, banyak dari saudara-saudara saya sesama manusia yang merasakan hal yang sama namun gak bisa atau gak mau nunjukin betapa kangennya mereka dengan ramadhan. Maklum jadi menungso itu serba salah, jadi orang jahat dibenci, jadi orang baik malah diceletukin: "cieee...." dan dikira sok alim. Gusti, takut nanti gak sempet atau sayanya yang berubah pikiran atau hilang akal (bisa tho saya tiba2 saya hilang ingatan gara2 ketabrak becak?! atau lainnya) saya mau bilang: Ahlan wa sahlan yaa ramadlan..... (ternate, 11 september 2006) kamus: mlithesi: menggencet sesuatu dengan (biasanya) kuku ibu jari, cara ini cocok digunakan untuk membunuh kutu rambut.
|
Moga-moga kita semua diberi kesempatan untuk menikmati Ramadhan tahun ini ya, Bang.
Udah beberapa tahun belakangan ini cuma berniat jadi lebih baik, tapi pelaksanaannya susah banged. hiks..hiks...