babunegara works with microsoft forntpage

jjjjj

 

babunegara ngeblog!: Gak lucu atau mencobanya. Gak mutu atau maksain untuk itu. Bukan terobosan hebat karena blog ini hanyalah bukti saya lebih sering nganggur dibanding pegawai lain.

bangpay: Seorang anak, suami, kakak, sahabat dan rekan kerja. Tinggal dan bekerja di Ternate sebagai priyayi KORPRI di sini. Pecinta oblong, celana setengah tiang dan topi yang hidup bagai kecoa.

 

make|blog|not|war

 

profil bangpay

langganan pake RSS? (opo kuwi?)

 

 
 
Saturday, September 09, 2006
Aku belum (mau) mati, setidaknya menurutku!
Seberapa sibuk anda? Sehingga merasa orang paling sibuk sedunia?

Tak menghiraukan tetangga anda bukan merupakan dosa buat anda? Sehingga saat tahu anak tetangga meninggal bunuh diri lantaran malu diejek di sekolahan belum bayak uang sekolah tiga bulan, anda cuma bilang: "orang tuanya sih nggak ndidik anaknya dengan bener!!!"

Seberapa pentingkah diri anda? Sehingga harus dinomorsatukan?

Anda mengeluh lampu lalu lintas mati, jalur busway bikin macet, asap kebakaran hutan, namun jika anda tak mengalami itu semua apakah anda peduli?

Seberapa siniskah anda? Sehingga niat baik orang lain bisa berarti lain buat anda?

Teman saya menganggap acara kemanusiaan macam tolong, pulang kampung, uang kaget, atau turis dadakan sebagai bentuk eksploitasi terhadap kaum miskin. Dia lalu bicara banyak, mengutuk, mengejek dan berprasangka yang kebenarannya belum tentu bisa dibuktikan. Bukankah lebih baik kita berpikir melalui kaca mata si miskin? "Bolehlah aku jadi batu loncatan orang lain nyari duit asal aku bisa makan hari ini...."

Seberapa tololnya kita membiarkan diri kita membeli majalah dan koran untuk mengetahui kondisi masyarakat kita sedang kita melarang anak-anak kita dekat-dekat dengan keluarga miskin yang satu kompleks dengan rumah kita. "Huss.... ntar diculik lho..."

Seberapa alimkah kita? Sehingga kata-kata kita melebihi ayat-ayat kitab suci?

Lalu apakah anda peduli dengan kata "alim" tadi?. Alim yang berarti berilmu, dan tentu saja belum bisa disebut berilmu jika ilmu yang dimiliki tidak dipraktekkan. Dan satu-satunya cara berilmu itu dengan cara membaca. Membaca tidak cuma butuh buku, tanpa bukupun bisa. Di dalam angkot, di dalam kereta, di atas motor, di pinggir jalan sambil beli teh botol, dengan nama Tuhan kita bisa membaca....

Seberapa menderitakah kita sehingga tak tahu malu seharian penuh meratapi hidup sedang di luar sana banyak yang tak punya tangan dan kaki berlomba mengais kehidupan?

Seberapa manusiakah kita?

ditulis oleh bangpay @ 2:34 AM  

7 Komentar:
  • Pas Saturday, September 09, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    jika saya merasa diri orang paling sibuk didunia sehingga tak menghiraukan tetangga, merasa diri orang penting yang harus dinomorsatukan, sangat sinis, merasa memiliki pengetahuan yang lebih dari kitab suci yang katanya bikinan Tuhan itu, dan merasa sebagai makhluk paling menderita didunia.. apakah saya jadi tak pantas disebut manusia??

    -jadi make kata 'saya', akibat comment aneh tentang kata 'gua'>> "gue elu ik...kekekekeke (berasa muda mode on)"-

     
  • Pas Saturday, September 09, 2006, Blogger Yati bilang

    menohok banget postingannya bang... :d

     
  • Pas Sunday, September 10, 2006, Blogger L. Pralangga bilang

    Skeptisme dan segala macam bentuk apatisme dan buruk-sangka seperti tertuang dalam posting ini adalah realita yang terbentuk dari sekian lama..mudah2an dengan banyaknay sahabat yang mampir kesini, bis alebih banyak mereka yang lebih positif dalam menjalani hidup dan bisa konsisten dalam hidup beragama.. :)

    Nice posting indeed...

     
  • Pas Sunday, September 10, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    Ya, ini semacam mencari kesalahan orang lain, sementara kesalahan sendiri sudah menumpuk di depan mata tapi berusaha tak dilihat :(

     
  • Pas Sunday, September 10, 2006, Blogger hadik bilang

    wah jan bagus banget tulisannya...aku jadi merasa malu...

     
  • Pas Sunday, September 10, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    Hedi: Kek peribahasa gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak ya mas... :)

    Btw, tulisannya dalem bener bang. Jadi mikir. Saya sudah termasuk "manusia" belum ya?

     
  • Pas Monday, September 11, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    bahan perenungan yang bagus... :)

     
Post a Comment
Teras Rumah
 

HALAMAN|DEPAN

 

TEMPAT|CUAP-CUAP

 

nama :
rumah :
omongan :
 
:) :( :D :p :(( :)) :x

TULISAN|SEBELUMNYA

ARSIP|LAMA

 

 

 

| Pengunjung | Feeds | Technorati | Oggix | Photobucket | Imageshack.Us | Kampungblog | Blogger | Blogfam | RSS | Kelakuan |

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia