babunegara works with microsoft forntpage

jjjjj

 

babunegara ngeblog!: Gak lucu atau mencobanya. Gak mutu atau maksain untuk itu. Bukan terobosan hebat karena blog ini hanyalah bukti saya lebih sering nganggur dibanding pegawai lain.

bangpay: Seorang anak, suami, kakak, sahabat dan rekan kerja. Tinggal dan bekerja di Ternate sebagai priyayi KORPRI di sini. Pecinta oblong, celana setengah tiang dan topi yang hidup bagai kecoa.

 

make|blog|not|war

 

profil bangpay

langganan pake RSS? (opo kuwi?)

 

 
 
Wednesday, August 23, 2006
Dirgahayu Negeriku!!

Wah gara-gara saya liburan ke gorontalo kemarin saya jadi telat menulis tentang dirgahayu republik mbladus ning mbetahi ini.

Bangsa Endonesia memang seajaib-ajaibnya bangsa lho, sodara-sodara! Bagaimana tidak? Berprinsip Bhinneka Tunggal Ika tapi ndak rukun, bersatu apalagi! Ngaku bertuhan tapi bikin setan geleng-geleng... Ndak usah nyuruh saya nyebutin tingkah polah bangsa ini yang nggegirisi tho?

Bangsa ini ijo royo-royo toto tentrem kerto raharjo, tapi beras kok mahal bahkan sampai kudu impor lho. Mungkin perlu dipertimbangkan lagi bahwa makna negara agraris adalah negara tanpa teknik agricultural yang jelas.

Bangsa ini bangsa yang santun, tapi hujat menghujat, olok mengolok, cela mencela menjadi hiburan menarik lewat layar kaca berbungkus infotainment. Ndak kurang akal, istilah selebritis juga melebar lagi sampai pada orang-orang yang sebetulnya gak penting banget namanya nongol di acaranya gosip dan menjadi tenar. Contoh: supirnya si anu, tetangganya si ini, mantan temennya si dia, temen mantan sodaranya si kakak dari artis yang temannya kena masalah ini itu... Wah!!!!

Bangsa yang menempatkan kyai-kyai sebagai soko guru ilmu terutama ilmu ketuhanan namun saat mereka bertitah bangsa ini malah belagak budek. Jangan melulu salahkan masyarakat, intinya semua bisa saja salah tho???

Bangsa yang roda hidupnya sebagian besar cuman dari pajak, bukannya dari hasil produksi ini dan itu atau ekspor ini dan itu. Artinya negara ini masih negara bayi karena hidupnya masih dari upeti! Namun di ujung timur sana petugas pajaknya ada yang cuman mampu beli motor tua seharga dua juta lima ratus ribu... nyicil pula mbayarnya!!! dituduh korupsi pula!!!

(Sebelum sambatan saya dalam berkeluh kesah hal-hal yang pribadi, mending kita beralih ke hal-hal yang positif saja)

Namun... (nah siap-siap hati keroso mak sengkring!!)

Di pelosok sana ada anak kecil yang saat ditanyain cita-cita mereka, mereka dengan mantap menjawab ingin jadi tukang insinyur atau malah presiden!! Keinginan mereka bukan jadi pengganti F4 atau andy lau. Bangsa kita ini kan lebih banyak ndesonya dari pada kotanya tho? maka wajar kalo saya anggap bangsa saya ini bangsa ndeso. Jangan anggap cita-cita menjadi presiden atau tukang insinyur itu remeh, kalo remeh mana ada jutawan yang makin kaya dengan cara bikin kampus kayak mini market?

Ada anak-anak yang sejak kecil terpaksa mbantu-mbantu kerja orang tuanya dengan iming-iming : "nanti ya nak kalo tabungannya cukup kamu sekolah lagi" lalu anak itu dengan trengginasnya kerja banting tulang meraka yang saya rasa masih sekeras tukang paha ayam yang bapak-bapak pejabat santap di suatu siang!

Dan saat anak itu dewasa lalu menemukan dirinya telah telat untuk kembali ke sekolah, mereka sama sekali ndak dendam dengan orang tua mereka! Hal ini tentu saja karena sejak kecil dididik untuk mengerti kondisi.

Nah, akhirnya saya sampai pada kata kondisi.

Bangsa kita bangsa bayi. Bangsa kita belum baligh. Bangsa ini masih kucel. Bangsa ini masih mawut-mawut. Trus apa? Apa sampeyan cukup menghina-hina para aparat yang saudara nilai gak mampu mengurus sebuah negara? Lalu saat aparat itu balik nanya: "emang elo mampu?" Sampeyan cuman senyum klecam klecem dan balik mbentak: "Ha itu kan sudah kewajiban saudara sebagai aparat, saya ini rakyat, tugasnya menuntut!!!"

Apa iya tugas rakyat menuntut? Menuntut keadilan lah... kebenaran lah... kembali pada hakikat bahwa sesungguhnya presiden adalah rakyat juga, maka presiden juga boleh ikut-ikutan nuntut? Mau jadi apa bangsa ini yang isinya orang-orang nuntut? Ntut-ntutan sih iya!!!

61 tahun itu udah renta buat manusia, namun belia bagi sebuah bangsa, apalagi selang waktu tersebut masih menyisakan sifat-sifat minder sebagai bangsa yang pernah dijajah. Ndak merasa? Ta' jitak ndas kepala saya sendiri kalo sampeyan ketemu bule sampeyan gak takjub!!!

Tugasnya rakyat ya mbangun ndeso. Ndak usah mimpi indonesia jadi negara adi daya dulu. Anggaplah sebuah desa kecil dulu. Yang disana-sini kudu dibenahi kudu ditata. Pelan-pelan namun terarah... Nanti setelah menjadi desa yang mandiri dan kokoh baru bermimpi menjadi negara adi kuasa!

Sumbangsih kita sekecil apapun itu, pasti ada nilainya buat ibu pertiwi.

"Iyo opo ora, bu per?"

Merdeka!!!!!!! Merdeka!!!!! Merdeka!!!! Mer... sik ah kae ono ledhek munyuk... nonton ah!!!

ditulis oleh bangpay @ 2:30 AM  

10 Komentar:
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    aah... makin dipikir soyo marai mumet...

    * mendingan melu nonton ledhek munyuk... :P

     
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    lha mau nonton ledek munyuk gimana

    saya aja masih disini baca blognya si penonton

    :D

     
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    ada yang bilang juga, bangsa kita masih bermental budak. Ada petugas tertib, ga ada petugas, ya seenaknya sendiri :)

     
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    jan....pribadi layak jajah tenan ki, lha wong aku liwat saja langsung pada nonton.

     
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Blogger Jeung Indie bilang

    Lha Ibu Pertiwinya dijak nonton ledhek munyuk sekaliyan tha Mas?

    Bagus lah .. ben ra nangis terus Ibune Pertiwi eh Ibu Pertiwine ... :D

     
  • Pas Wednesday, August 23, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    "Ta' jitak ndas kepala saya sendiri kalo sampeyan ketemu bule sampeyan gak takjub!!!"

    kalo gitu mulai latihan jitak ndas kepala sendiri mas!

     
  • Pas Thursday, August 24, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    ha nek awakku dodolan cendera mata trus pas sing nawar itu bule mesti tak kasih harga tinggi...

    pas ketemu bule naik sepur lalu aku mabtin: "bule kok numpak sepur?"

    ha itu semua masuk kategori takjub tho??? bangsa jajahan ok... mandang bule setinggi langit nyundul surga!!

     
  • Pas Thursday, August 24, 2006, Blogger hadik bilang

    munyuk-e mesthi bule ya mas...kok sampeyan takjub banget kayaknya...sampek menghentikan teriakan tiba-tiba..

    *berarti mustokonya sampeyan terjitak sendiri*

     
  • Pas Thursday, August 24, 2006, Anonymous Anonymous bilang

    Munyuk kadang2 memang lebih menarik dibanding mikirin bangsa ini ...

     
  • Pas Friday, August 25, 2006, Blogger blanthik_ayu bilang

    hidup munyuk!!!! MERDEKA!!!! :D apa kabar bang?

     
Post a Comment
Teras Rumah
 

HALAMAN|DEPAN

 

TEMPAT|CUAP-CUAP

 

nama :
rumah :
omongan :
 
:) :( :D :p :(( :)) :x

TULISAN|SEBELUMNYA

ARSIP|LAMA

 

 

 

| Pengunjung | Feeds | Technorati | Oggix | Photobucket | Imageshack.Us | Kampungblog | Blogger | Blogfam | RSS | Kelakuan |

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia