Tubuh saya makin menggigil di dalam bank karena jaket keburu harus dicopot. Saya melangkah mengambil formulir transfer, ha saya cari cari gak ketemu. Saya lalu berjalan menuju tempat satpam bagian dalam gedung untuk menanyakan letak formulir yang saya maksud.
"Di bagian sana kan ada, pak... Bapak cari dulu baik-baik..." "tapi mas... sudah saya cari tuh..." "Sudah, cari dulu pak dibagian sana... warnanya ijo..." Saya berjalan lagi kembali ke tempat semula dan mendapati hal yang sama... slip transfer itu emang habis!! Terpaksa saya dengan tubuh yang makin tak bertenaga berjalan lagi ke meja informasi dan bertemu dengan satpam tadi.
"Gak ada mas satpam..." "Oooohh, sebentar ya bapak duduk dulu nanti saya ambilkan..." kata si satpam sambil melanjutkan menulis SMS.
Saya duduk agak lama namun si satpam tak kunjung beranjak dari kursinya. Lalu saya bertemu dengan kenalan saya yang kebetulan hendak mengambil uang di bank tersebut. Saya lalu bilang kalo saya lagi nunggu diambilin slip transfer namun gak dating-datang juga. Teman saya lalu menunjukkan kalo slip itu juga ada di meja dekat tellr. Saya mau terkaget namun tenaga lemah, saya dengan sedikit sempoyongan dan sakit kepala yang makin memuncak berjalan pelan mengambil formulir yang dimaksud. Setelah mengisinya, saya hendak menyetorkannya ke teller, ketemu dengan satpam itu lagi dan bilang:
"Bapak, ini lho sudah saya ambilkan... bilang donk kalo sudah dapat... saya jadi repot-repot meninggalkan pos saya..."
Saya yang sudah lemas sekali dan tidak bisa marah Cuma membalas: "maaf mas..."
Saya makin lemas...
Bersambung...
|