babunegara works with microsoft forntpage

jjjjj

 

babunegara ngeblog!: Gak lucu atau mencobanya. Gak mutu atau maksain untuk itu. Bukan terobosan hebat karena blog ini hanyalah bukti saya lebih sering nganggur dibanding pegawai lain.

bangpay: Seorang anak, suami, kakak, sahabat dan rekan kerja. Tinggal dan bekerja di Ternate sebagai priyayi KORPRI di sini. Pecinta oblong, celana setengah tiang dan topi yang hidup bagai kecoa.

 

make|blog|not|war

 

profil bangpay

langganan pake RSS? (opo kuwi?)

 

 
 
Saturday, July 01, 2006
saya dan Bank BRI part three
Sesampainya di teller, saya segera merogoh saku saya menghitung uang dan hendak menyerahkannya bersama dengan slip transfer yang sudah saya isi. Tiba-tiba si mbak teller yang ndak begitu cantik tapi kemayu banget bilang: "OOOhh mas ke bagian UPN dulu soalnya harus diparaf agar tidak terjadi kesalahan pengiriman, soalnya banyak yang salah mengisi nomor rekeningnya..."

Ya sudah saya turutin... Makin pelan saja jalan saya itu... Sesampainya di depan meja yang ditunjuk mbak tadi ketemu dengan mas-mas kumisan yang lagi sibuk sms. Tunggu dulu di kursi sana ya pak...
"Ha kursi di depan meja mas kan kosong tho? Mosok saya harus kembali ke kursi sana?"

"Hhhhhhh ya sudah... bapak tunggu disini saja" jawabnya sambil terus ber sms ria.

"Ada perlu apa pak?" tanyanya, lalu saya jelaskan...
"Sebentar..." sambil memegang handphonenya lagi, rupanya ada sms masuk dan dia membalas sms itu dulu...

"Coba ulangi, bapak ada perlu apa?" sambil tatapan matanya tak lepas dari hape.

Saya sengaja berdiam saja menunggu dia melepas pandangannya dan perhatiannya dari ponselnya.

"Ada apa pak? Ditanya kok malah diam? Yang saya layani bukan hanya bapak, saya masih banyak kerjaan nih..." dengan nada mulai sok berkuasa khas "sing butuh ki kowe dudu aku le...".

"Gini pak... saya mau transfer, saya gak punya rekening disini, katanya harus ngecek rekening tujuan ke meja sini..." jawab saya makin pusing.

"Bilang donk ah!! Emmm sebentar ya..." Dia lalu mengetik sesuatu di komputernya.

"Rekening yang dituju ini cabang mana atau unit mana?" Tanya beliau.

"Ha yang saya tau dari sms saudara saya itu tulisannya ya unit ungaran, mas" jawab saya mulai malas.

"Gini pak, perlu bapak ketahui, di bank kami itu ada unit dan ada cabang, lha kalo cabang ungaran memang ada tapi unit ungaran tidak ada." Jelas mas-mas dengan muka "keren tenan aku ngerti sing kowe ra ngerti"
"eeemmm mungkin itu cabang ungaran mas?" jawab saya mulai bingung.

"Hehehehehe begini mas kalo memang cabang harusnya nomer rekeningnya terdiri dari 15 digit sedang nomer rekening yang mas tulis itu 8 digit yang artinya itu milik unit. Dan unit ungaran itu ndak ada! Unit itu kantor yang kecil kecil di desa-desa itu lho mas... Mas dari desa ya?"

"Eh...bukan saya... saudara saya kok itu...tapi apa gak bisa dicek dari masterfile nasabah bank sampeyan dari nomer rekening yang saya tulis itu mas?"

"Ehmmm bisa sih tapi harus tahu dari kantor unit mana dulu... di cabang ungaran itu ada 5 unit, mas tau yang mana?"

"Woh...kok ngono? Ha susah no mas...saya gak tahu je..."

"ha memang begitu kok mas...komputerisasi bikin repot..."

"WOHH!!!!!!!! Masak? Setahu saya malah harusnya makin gampang mas... wong terkomputerisasi kok! Lha kok bedanya jauh banget ya kalo nomer rekening cabang sama unit? 15 digit sama 8 digit? Kok beda banget sih?"

"Ya memang demi kelancaran administrasi memang dibedakan, NPWP pajak saja begitu? Bapak tau NPWP? Itu lho nomor pokok wajib pajak... tau kan? itu beda pak antara wajib pajak pribadi dengan wajib pajak badan... juga dibedain untuk badan usaha yang pusat dan cabang itu beda nomer NPWP-nya" jelas mas-mas itu dengan mimik "modaro cah...tambah mumet ora!!"

"Eh, setahu saya kalo NPWP itu ya sama jumlah digitnya. Sama2 15 digit!! Dan membedakan jenis wajib pajaknya itu dari kode 2 digit pertamanya... dan untuk membedakan antara pusat atau cabang untuk sebuah perusahaan itu dari 3 digit terakhirnya... jadi jumlah digitnya gak beda seperti nomer rekening di bank ini... bikin bingung..."

"Memangnya bapak orang pajak apa??"

"Eh iya..." jawab saya sambil memakai name tag yang tadi saya lepas...

"Oh... tapi memangnya bapak ngerti system penomoran pake computer? Bapak kan paling ngertinya masalah pajak saja tho?"

"Saya ini ada di seksi pengolahan data dan informasi, pemberian penomoran yang paling efektif saat ini ya NPWP itu pak... kami memang sedang menuju single identification number kayak di singapura itu lho... jadi nantinya kita gak perlu terlalu banyak nomor ini dan kartu itu... ning itu baru rencana..."

"Wah pusing saya... pokoke bapak Tanya dulu, nomer rekening itu sudah bener apa belum dan cabang atau unit mana baru bapak bisa transfer!!!" jawabnya dengan muka sangat kesal...

Saya pulang tanpa hasil apa-apa... Asu!!
Tulisan ini gak menunjukkan pelayanan BRI secara keseluruhan, hanya saja saya ketemu dengan orang2 yang membuat kesan jelek terhadap saya akan pelayanan di BRI. Jadi buat pegawai BRI, no hard feeling, okay? beruntunglah anda gak kerja di BRI tempat saya menemukan masalah tersebut...

ditulis oleh bangpay @ 1:12 AM  

2 Komentar:
Post a Comment
Teras Rumah
 

HALAMAN|DEPAN

 

TEMPAT|CUAP-CUAP

 

nama :
rumah :
omongan :
 
:) :( :D :p :(( :)) :x

TULISAN|SEBELUMNYA

ARSIP|LAMA

 

 

 

| Pengunjung | Feeds | Technorati | Oggix | Photobucket | Imageshack.Us | Kampungblog | Blogger | Blogfam | RSS | Kelakuan |

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia